Tahukah, Anda, mengenai penyakit kanker kulit? Ada beberapa
jenis kanker kulit, seperti melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel
skuamosa. Di antara ketiga jenis kanker kulit, yang akan dibahas adalah
karsinoma sel skuamosa. Sudah tahu, belum? Menurut halaman Alodokter, pengertian karsinoma sel skuamosa atau disingkat menjadi KSS adalah kanker
kulit yang menyerang bagian sel skuamosa. Skuamosa adalah sel yang membentuk
lapisan tengah dan luar pada kulit. Jenis kanker itu perkembangannya cukup
lambat, tapi bisa menyebar ke jaringan lain dan memicu terjadinya komplikasi
yang serius.
Menurut sumber Hellosehat, penyakit ini akan terus
bermunculan dan paling banyak terjadi pada pria dibandingkan wanita. Setelah
mengetahui sedikit tentang karsinoma sel
skuamosa, berikut 3 faktor yang menjadi pemicu terjadinya karsinoma sel
skuamosa. Berikut ulasannya.
- Jenis
Kelamin.
Menurut sebuah penelitian, karsinoma sel skuamosa dua kali lipat
dialami oleh pria daripada wanita. Hal ini terjadi karena banyaknya pria atau laki-laki
yang bekerja di luar ruangan dan terkena paparan sinar matahari secara
langsung.
- Usia.
Usia memang menjadi pemicu terjadinya berbagai macam
penyakit termasuk karsinoma sel skuamosa.
Biasanya orang yang berusia di atas 70 tahun atau disebut lansia akan mengalami
karsinoma sel skuamosa.
- Geografis.
Geografis menjadi salah satu faktor yang menyebabkan
terjadinya karsinoma sel skuamosa. Masyarakat yang tinggal pada daerah
khatulistiwa memiliki potensi yang tinggi untuk mengalami penyakit kanker kulit
jenis ini. Hal ini terjadi karena sinar matahari lebih besar pada daerah yang
berkhatulistiwa.
Selain itu, faktor risiko lainnya yang dapat menyebabkan
penyakit karsinoma sel skuamosa adalah penderita penyakit HIV/AIDS, infeksi
HPV, dan penyakit Bowen. Orang yang memiliki rambut berwarna merah, pirang, dan
kulit yang lebih cerah juga bisa menjadi faktor risiko penyebab kanker kulit
ini.
Karsinoma sel skuamosa tidak berakibat fatal. Namun, tetap
bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain jika tidak ditangani dan dibiarkan
begitu saja. Jika kanker ini sudah mencapai stadium akhir, harapan seseorang
untuk hidup selama 5 tahun sekitar 25-45%. Ganas atau tidaknya sel kanker jenis
ini tergantung pada lokasi area sel kanker, diameter, dan kedalamannya.
Karsinoma sel skuamosa juga lebih berpotensi untuk kambuh
kembali tergantung pada ukuran sel kanker. Apabila sel kanker yang bersifat
lesi buruk maka pertumbuhannya bisa mencapai 25%, sedangkan untuk lesi yang
baik pertumbuhannya hanya mencapai sekitar 10-23%.
Ada beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk
mengobati karsinoma sel skuamosa. Berikut penjabarannya!
- Melakukan kemoterapi topikal.
- Melakukan dermabrasi yang mana
dilakukan dengan mengikis kulit kanker. Tujuannya untuk membuat jalan dan tumbuhnya lapisan baru.
- Pembedahan mohs di mana metode ini dilakukan dengan
mengangkat tumor dari lapisan satu ke lapisan lainnya. Selain itu juga
memeriksa apakah masih ada sel kanker yang tersisa.
- Eksisi tumor di mana dokter
akan memotong kanker kulit dan sekitarnya.
- Melakukan pembedahan kelenjar
getah bening.
- Membunuh
sel kanker dengan cara membekukan sel kanker dengan cairan yang mengandung
nitrogen. Metode ini disebut cryosurgery.
Untuk tindak pencegahan, ada beberapa cara yang bisa Anda
lakukan, antara lain:
- Menghindari paparan sinar
matahari tinggi secara berlebih pada pukul 10 sampai pukul 2 siang.
- Menggunakan pakaian yang
tertutup dan terhindar dari sinar matahari.
- Melakukan pemeriksaan rutin
bagi Anda yang sudah pernah mengalami kanker kulit.
- Menghindari penggunaan tanning beds.
- Menggunakan
tabir surya ketika berada di luar ruangan setiap 60-80 menit.
Itulah penjelasan singkat mengenai pengertian, penyebab,
faktor risiko, pengobatan dan cara pencegahan karsinoma sel skuamosa. Sudah paham?
0 komentar:
Posting Komentar